Hosting Your Business Can Count On - GoDaddy.com

Selasa, 18 Desember 2012

Artikel Cewekku Super Bersih

Cewekku Super Bersih

KEBERSIHAN adalah sebagian dari iman. Pas betul dengan gaya hidup Mela. Kalau boleh dibilang, remaja berusia 18 tahun itu adalah cewek super bersih. Di saku bajunya, selalu tersedia tisu basah steril. Apa pun yang disentuhnya, harus selalu steril. Semua itu berlaku di rumah, sekolah, bahkan di tempat umum.

Parahnya lagi, setiap sendok dan garpu yang akan dipakai, harus direbus terlebih dahulu. Hal itu tentu saja membuat Bu Tanti, ibu kantin, menjadi kesal. Maklum, Mela seakan menuduhnya jorok. Padahal, Mela sendiri yang terlalu berlebihan.

Namun seperti kata pepatah, senjata makan tuan, Mela pun harus menelan prinsip hidup serba bersihnya itu. Cerita berawal ketika sekolah Mela mengadakan suatu acara. Anak-anak yang belum mempunyai pasangan wajib memasukkan nama mereka ke sebuah tempat.

Tak disangka, Mela dan Ano ternyata saling mengantongi nama masing-masing. Sial bagi Mela, karena Ano adalah cowok berambut gondrong dan dekil. Namun apa boleh buat, Mela harus berpasangan dengan pemuda itu.

Saat kencan pertama, Ano sudah dibuat kesal oleh Mela, yang masih saja ribet dengan urusan kebersihan. Namun pemuda itu mencoba untuk bertahan, karena siapa yang akan menolak bila memiliki pasangan kencan secantik Mela? Sementara, Mela menerima Ano karena takut dicap tidak laku. Meskipun kurang sreg, keduanya tetap menjalani kebersamaan dari hari ke hari.

Mela yang mulai risih dengan penampilan Ano, mencoba sedikit mengubah penampilan cowok barunya itu. Awalnya, Ano suka dengan penampilan barunya. Ia merasa diperhatikan dan disayang. Ano bahkan sering berslogan "cewekku super bersih".

Namanya juga anak muda, Ano mulai berontak ketika ia merasa terkekang dan terbebani dengan semua aturan yang diberikan oleh Mela. Sebagai wujud pemberontakannya, Ano tidak mandi selama dua hari. Keruan saja Mela cemberut dan mengomel sepanjang hari.

Dasar bandel, Ano malah cuek. Mela yang merasa tidak dihiraukan, akhirnya memilih untuk pergi. Dia berjanji, tidak akan pernah menemui Ano lagi. Ano sendiri merasa bebas dengan kepergian Mela.

Hari pun berganti, Mela dan Ano semakin jarang terlihat bersama. Dalam rentang waktu itu, keduanya mulai dilanda kangen. Ano kangen dengan perhatian Mela, sementara Mela kangen dengan rambut gondrong dan sifat Ano yang apa adanya. Kangen yang memuncak membuat mereka saling menghubungi, dan berjanji untuk bertemu.

Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Mela dan Ano saling menumpahkan perasaan. Keduanya berbicara tentang banyak hal, termasuk perbedaan-perbedaan yang ada di antara mereka. Hingga sampailah pada sebuah kesimpulan, kalau mereka ternyata tidak bisa seiring sejalan.

Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Mela dan Ano akan tetap menjadi sepasang kekasih?

0 komentar:

Posting Komentar